Algoritme GPS Membantu Anda Menghilangkan Efisiensi Dan Mengambil Jalan Jauh ke Rumah

Hari-hari ini, hampir tidak pernah terdengar mencoba berkeliling di tempat yang tidak dikenal tanpa bantuan semacam aplikasi GPS. Yang terbaik, mereka ramping, cepat, akurat, dan membuat tersesat menjadi sesuatu dari masa lalu. Namun, mereka cenderung hampir sangat efisien, menempatkan prioritas tinggi pada rute tercepat (dan seringkali paling tidak menarik).

Efisiensi brutal semacam itu sering berarti mengalami tujuan pilihan Anda melalui jalan-jalan yang sibuk, kawasan industri dan homogen, dan jalan raya tanpa jiwa. Tidak terlalu ideal ketika Anda sedang berlibur dan ingin merasakan tempat yang terbaik.

Untungnya, tim peneliti yang dipimpin oleh Daniele Quercia di Yahoo Labs di Barcelona sedang mengerjakan solusi.

rute pemandangan gps

Menggunakan data yang bersumber dari kerumunan dari sebuah situs bernama UrbanGems, bersama dengan database yang dibuat dengan gambar dari Google Street View dan Geograph, Quercia dan timnya mulai mencari cara untuk menggunakan algoritme untuk menggerakkan navigasi yang didasarkan pada yang paling menyenangkan secara visual dan merangsang secara emosional rute dari titik A ke titik B, meskipun itu bukan yang tercepat.

Dengan informasi yang bersumber dari internet, tim melakukan perjalanan ke London dan mengumpulkan manusia yang sebenarnya untuk menguji metode navigasi. Menurut Tinjauan Teknologi, subjek-subjek ini setuju bahwa rute algoritme lebih indah daripada rute yang lebih pendek yang disediakan oleh perangkat lunak pemetaan GPS standar.

Didorong oleh hasil positif ini, tetapi merasakan bahwa menggunakan opini yang bersumber dari kerumunan dan gambar yang dikumpulkan dengan susah payah untuk setiap lokasi di setiap kota akan menjadi tugas yang hampir mustahil, Quercia dan timnya menemukan cara untuk mengotomatiskan proses menggunakan data dan tag yang dikumpulkan dari gambar Flickr.

Tim kemudian membawa algoritme ke jalan-jalan sekali lagi, kali ini di Boston, menggunakan metode otomatis baru. Sekali lagi, pengguna cenderung setuju bahwa rute algoritme lebih menyenangkan daripada yang disediakan oleh GPS standar.

GPS2

Meskipun masih ada kendala yang harus diatasi (seperti memperhitungkan dampak lalu lintas, kehidupan malam, dan keramaian di suatu area), bukti konsepnya cukup menggembirakan. Tidak lama lagi, kita bisa menggunakan aplikasi yang tidak hanya membantu kita mencapai tujuan yang kita tuju, tetapi juga membantu kita menikmati perjalanan.

Bagaimana menurut Anda – apakah Anda akan menjadi orang pertama yang mengunduh jika dan ketika kami melihat aplikasi seperti ini di App Store?

Megan adalah pecinta gadget, pembuat suara, dan penggila kehidupan yang serba bisa. Karena gadget dan teknologi begitu dekat dengan hatinya, dikabarkan bahwa dia memiliki ticker aluminium yang disikat, ala Manusia Timah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel